1/13/18

Kesalahan Pada Desain Logo Yang Harus Dihindari!

Dunia sudah mengenal logo bahkan sejak beratus-ratus tahun lalu, namun faktanya bahkan dijaman modern seperti sekarang pun masih banyak desainer grafis yang gelapagapan saat disodori proyek desain logo. Desainer grafis harus mencurahkan segala ide, perspeltif, dan kemampuan hanya untuk melahirkan sebuah Logo yang sesuai ekspetasi, yaitu logo yang Unik, Memorable, dan memiliki folosofi. Nah kali ini kami akan membeberkan beberapa kesalahan paling mainstream yang dilakukan oleh desainer grafis yang melatar belakangi lahirnya sebuah logo yang bapuk abis, harapanya list dibawah dapat kalian hindari agar bisa mengahsilkan logo yang berkualitas.

1. Terlau Rumit

Banyak desainer grafis awam yang menganggap logo yang baik adalah logo yang rumit karena semakin rumit sebuah logo maka semakin jelas maknanya, Salah!. Sebaliknya, Kunci membuat logo yang memorable adalah kesederhanaan, logo yang simple tentunya lebih mudah dingat daripada sebuah logo rumit yang terlalu banyak menggunakan embel-embel berlebihan. Make it simple!.
Satu lagi, karena kita menggunakan desain yang simpel dan minim penggunaan objek, maka pastikan anda menggunakan objek yang benar-benar mewakili jenis perusahaan yang sedang dibuat logonya, misalnya objek garpu pada perusahaan restoran, tang dan obeng pada perusahaan bengkel, dan lain sebagainya.


2. Tipografi yang buruk

Identitas utama pada sebuah logo adalah pada tipografi, seberapapun hebat objek atau ilustrasi yang dipakai tidak akan mampu memberikan informasi mengenai siapa pemilik logo tersebut. Penggunaan tipografi yang buruk akan mempengaruhi proses identifikasi logo oleh audiens, maka jangan buat audiens kesulitan dengan penggunaan tipografi yang terlalu kecil, miring, apalagi misterius. Buat bagian ini jelas dan ramah untuk penglihat.


3. Kesalahan pemilihan font

Pemilihan font yang tepat akan sangat mempengaruhi kualitas sebuah logo, sebagai desainer grafis kita harus mampu memilih font yang sesuai dengan jenis logo yang akan dibuat. Sebagai contoh, penggunaan font Comic Sans pada sebuah logo resmi pemerintahan akan terlihat seperti sebuah lelucon bukan? Dan juga gunakan font yang tidak terlalu umum (namun masih sesuai dan mudah dibaca) pada logo yang sedang dibuat untuk menimbulkan kesan baru dan original, Hindari penggunaan font mainstream seperti Arial, Helvetica, Calbiri, dan lainya!.


4. Meniru Logo Terkenal

Menjiplak logo terkenal dalam pembuatan desain logo baru bukanlah salah satu cara tepat untuk membuat logo yang unik dan memorable, sebaliknya penggunaan logo terkenal sebagai acuan malah membuat logo kita tidak mempunyai originalitas dan berakhir menjadi sebuah logo yang terlihat murahan.


5. terlalu menuruti klien

Tentunya seorang desainer grafis harus lebih tahu tentang ilmu desain daripada klien yang membayar mereka, itulah mengapa untuk dapat meghasilkan sebuah logo yang bagus bukan berarti kita harus menuruti semua perintah dan saran klien, Desainer harus mampu menolak perintah dari klien yang dianggap tidak sesuai dan malah akan mengurangi nilai logo yang sedang dibuat. Tentunya tidak dengan serta merta menolak saja (bisa-bisa anda berakhir tidak mendapatkan bayaran), namun pastikan anda menjelaskan alasan mengapa saran mereka tidak bisa digunakan dengan bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh klien.


Itulah bebeberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh seorang desainer grafis dalam membuat logo, punya contoh lain? silahkan tambahkan dikolom komentar!

0 komentar